Skip to main content

Tentang 'Jangan Cintai Aku Apa Adanya'

Gara-gara Mba Prima nulis tentang Tulus dan lagunya yang berjudul ‘Jangan Cintai Aku Apa Adanya, gue jadi tergoda untuk menulis interpretasi gue. Sekalian juga deh, pingin jawaban pertanyaan temen-temen gue, yaitu “seperti apa sih pria yang diharapkan untuk menjadi pendamping hidup lo sil ?”

Kebalikan dari kebanyakan orang, gue lebih suka bersama dengan seseorang yang bisa memacu gue untuk menjadi lebih baik. Kalau mba prima kasih contoh tentang membaca Al-Kahfi setiap Jum’at. Sssttt, ada lho seseorang yang menginspirasi gue untuk membaca Ar-Rahman dan Sholat dhuha. Ah, seandainya saja dia tahu.. Atau jangan deh, nanti dia GR lagi :p

Selain kebiasaan beribadah, contoh lainnya adalah wawasan. Makanya, kalau gue lagi dekat dengan seorang lelaki yang cerdas, sahabat-sahabat gue biasanya komentar, ‘ya gitu itu.. cocok.’ Hihihi (deket doang tapi ga dilamar-lamar wkwkwk )  canda deng gue belum siap sih untuk sekarang tapi kalo udah ada jodohnya mah engga boleh ditolak :p. Gue pingin bisa ngobrol banyak hal dengan pendamping hidup gue, tentu saja hal itu akan membutuhkan semangat belajar dari kedua belah pihak. Misalnya, politik, traveling, sejarah Islam, ilmu-ilmu islam dan lain-lain. Kalaupun sekarang gue masih belum rutin membaca – dan bacaannya juga masih kurang ‘berat’ – gue harap gue bisa meningkatkannya secara bertahap.

Iya sih, wajar kalau kita ingin seseorang yang bisa menerima kita apa adanya – dan buat gue ini bisa berlaku untuk hal-hal seperti keluarga, masa lalu, karakter; hal-hal yang sulit untuk diubah dan sudah mengendap kedalam diri kita. Kalau masalah kebiasaan, hmmm kebiasaan buruk pun masih bisa diubah selama mau dan bertekad kuat.

Hidup ini adalah serangkaian pembelajaran, and the real life begins at the comfort zone. Seseorang yang tidak mau meningkatkan kualitas dirinya, identik dengan seseorang yang maunya main aman di zona nyaman. Sedangkan hidup ini aja jelas berubah mengikuti zamannya. Dulu kita pakai HP Nokia extra large hahaa (ada yang inget?), tapi jaman sekarang merek itu udah ga ada. Bayangin kalau kita tetep keukeuh pakai HP itu terus bilang ‘INILAH AKU APA ADANYA’, ya ampun… gimana orang-orang ga pingin nabok kita? :)))

Itu cuma contoh kecil aja, remeh dan ga penting pula. But, who knows about our life? Suatu saat kita akan dituntut berubah sesuai zaman, dan kalau kita bersama seseorang yang ‘APA ADANYA’, duh semoga beruntung aja deh..     

A great man deserves to be with a great woman, vice versa.

Salam,
Sisil

Comments

Popular posts from this blog

Aku Mengagumimu

Aku mengagumimu Terlebih dia sangat dekat dengan-Mu Aku mengagumimu Cukup dengan mencintai Engkau, hatiku sudah diambilnya perlahan. Aku mengagumimu Tanpa ada satupun alasan terpikirkan Aku mengagumimu Tak perlu banyak orang tahu Aku mengagumimu Tak perlu balasan berlebih Aku mengagumimu Terbesit di hati lantunan doa semoga dirimu selalu dilindungi-Nya, dimudahkan segala hajatnya, semakin menjadi hamba yang taat kepada-Nya. Itu saja. Sudah Cukup

Namaku Lelaki Senja

Namaku lelaki senja… Melebur asa hanyut di telan awan yang mulai gelap disebuah sudut kota , tergelak tawa riuh anak-anak dipenghujung senja yang sedang bercanda dan bertanding layang-layang damai sekali rasanya melihat wajah-wajah polos tanpa dosa.Mereka yang belum mengerti tentang masa depan dan artinya kehilangan, riuh tawa selalu menghiasi senja yang kudapati, sejuk. Disisi lain sudut kota ada aku yang hanya termenung,selalu seperti ini entah beberapa tahun belakangan, hanya suram yang selalu terbayang.Lelaki macam apa aku ini, mengais sedikit harapan yang entah kapan bisa terwujud. Senja, hanya ia yang mengerti keadaanku saat ini. Termenung (mencoba) manis ketika langit sore sudah mulai menampakan cahaya indahnya, terdiam  dihempas angin yang mulai dingin hanya untuk menikmati keindahannya. Andai kamu ada disisiku mungkin rasanya akan jauh lebih berwarna, warna-warni hati kita dan warna-warni dari langit Sang Pencipta. Terangkai kata manis

Menikmati Alam di Lereng Anteng Panoramic Coffee Bandung

Akhirnyaaaaaaa sampe juga. Setelah beberapa jam nyasar melewati jalanan bandung naek motor pake helm sama Dani wkwk, ya meskipun ud ah pake goog le m aps tetep aja kita nyasar karna tempatnya nyelip. Saking nyelipnya sampe tiga kali bolak balik ngelewatin cafe itu hufttt -_____-. Oiaaa apa sih Lereng anteng ? namanya kok aneh? Katanya sih lagi hitzzz banget di bandung ? alahhhh…alaaaahhh . Jadi gini Lereng Anteng itu  merupakan tempat kuliner dengan pemandangan yang bikin anteng berada di bandung tepatnya di daerah Puncak Punclut. Pemandangan yang di suguhkan emang ga bikin bosen, perbukitan yang serba hijau-hijau, sejuk mata memandang tapi agak sedikit panas hehe yaialah orang saya sampai lokasi jam 12 siangggg .  Café ini beda dari café-café yang lain, memang bandung sangat terkenal akan wisata kuliner makanya konsep konsep tempat makannya bagus bagus syekaliii. Apa yang bikin unik di cafe ini ? lereng anteng menyiapkan tempat yang unik jadi kita bia