Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2015

Namaku Lelaki Senja

Namaku lelaki senja… Melebur asa hanyut di telan awan yang mulai gelap disebuah sudut kota , tergelak tawa riuh anak-anak dipenghujung senja yang sedang bercanda dan bertanding layang-layang damai sekali rasanya melihat wajah-wajah polos tanpa dosa.Mereka yang belum mengerti tentang masa depan dan artinya kehilangan, riuh tawa selalu menghiasi senja yang kudapati, sejuk. Disisi lain sudut kota ada aku yang hanya termenung,selalu seperti ini entah beberapa tahun belakangan, hanya suram yang selalu terbayang.Lelaki macam apa aku ini, mengais sedikit harapan yang entah kapan bisa terwujud. Senja, hanya ia yang mengerti keadaanku saat ini. Termenung (mencoba) manis ketika langit sore sudah mulai menampakan cahaya indahnya, terdiam  dihempas angin yang mulai dingin hanya untuk menikmati keindahannya. Andai kamu ada disisiku mungkin rasanya akan jauh lebih berwarna, warna-warni hati kita dan warna-warni dari langit Sang Pencipta. Terangkai kata manis

Aku Jatuh Cinta pada Senja !

Apa yang menarik dari senja ? Entahlah. Apa harus ku jelaskan dengan kata-kata?  Kau lihat saja sana sendiri ! Setiap hari selalu ada senja tak semua sama, mungkin hari ini berwarna gelap pekat keemasan mungkin esok orange keemasan atau mungkin cahaya yang di suguhkan terlihat samar. Kau bilang tak ada menarik sekali melihat cahaya seperti itu, aku hanya diam. Kau bilang aku bisa seperti orang gila yang berhenti melaju hanya karna senja, aku hanya diam.  K au bilang untuk apa hal seperti itu di abadikan dengan kamera tua mu, aku hanya diam. Aku hanya terdiam lalu pergi tanpa ada kata yang keluar dari mulutku, hanya hati yang bergemuruh berkata "Sudahlah, kau tak tau makna keindahan Sang Pencipta untuk apa ku jelaskan panjang lebar". Senja bukanlah sekedar senja yang hanya mempublikasikan cahaya saat waktu magrib ingin datang, senja itu bisa menjadi perantara antara aku dan Sang Pencipta hanya aku yang bisa merasakan, kau