Cantik itu tidak selalu sepaket dengan menarik. Jika merasa diri enggak cantik, jadilah pribadi yang menarik; yang ceria, yang mudah bahagia, yang santun tuturnya.
Cantik bisa bikin bosan, tapi tidak dengan keceriaan seseorang. Tapi tidak dengan kepribadian menyenangkan seseorang. Karena bahagia itu menular, tapi tidak dengan cantik.
Seorang lelaki akan tertular bahagia jika wanita yang disukainya diam-diam itu bahagia. Tapi seorang lelaki tidak akan menjadi cantik hanya karena melototin wanita cantik setiap detik. Coba bayangkan jika cantik itu menulur, nanti banyak lelaki cantik berkeliaran dong, kan repot.
Duh, Dek, jadilah gadis yang ceria saja dulu. Karena banyak di luar sana yang mengejar-ngejar pengin tampak cantik malah jadinya pusing sendiri, malah jadinya ribet sendiri, malah jadinya suka dikit-dikit ngeluh, dan imbasnya aura kecantikannya malah memudar.
Entah saya saja atau banyak orang, melihat seorang perempuan tertawa tampak cantiknya naik beberapa tingkat. Senyum masih bisa dimanipulasi dengan halus, tapi tidak dengan tertawa.
Lebih mudah mengenali mana yang tertawa dengan tulus dari pada yang senyum dengan tulus.
Jika ingin melihat kecantikan perempuan yang tanpa rekayasa, buatlah dia tertawa, kemudian amati. Di sanalah letak cantiknya yang sebenarnya–entah ketika dia tertawa terbahak lalu sadar kemudian menutupi mulutnya, atau dia yang tertawa sambil menutupi mulutnya.
Dengan kamu yang mudah bahagia dan ceria, kamu turut membuat dirimu tampak lebih cantik sekaligus menarik.
via disini
Comments
Post a Comment