Skip to main content

Sedekah Tak Selalu Rupiah

Siapkan nasi bungkus dari rumah. Berikan kepada yang kira-kira membutuhkan. Pedagang kecil. Pengemis. Orang gila. Pengamen. Anak terlantar, dan sebagainya. Semampunya. Misal 1 bungkus setiap harinya.

Laundry/cucikan mukena secara berkala inventaris musholla yang ada di sekitar lingkungan kita.

Bawa mukena ketika akan berpergian. Tinggalkan di masjid/musholla yang kita singgahi. Biar ia gantian dikenakan orang lain.

Beli beberapa pasang sandal. Taruh di kantor atau musholla dan masjid untuk digunakan ketika berwudhu.

Kumpulkan botol minuman plastik/botol bekas shampoo atau yang lain. Rusakkan dulu. Misal patahkan tutup botolnya, agar tidak disalahgunakan. Setelah terkumpul banyak, berikan kepada pemulung. Bagi kita, plastik atau botol bekas tersebut mungkin tak ada harganya. Tapi bagi mereka, benda-benda itulah alat penukar makan seharinya.

Belilah barang diskonan di supermarket. Lebihkan. Sekali lagi, jangan memaksakan diri. Melainkan semampu kita. Detergen, gula pasir, minyak goreng, buku tulis, pulpen tersebut selanjutnya kita bungkus cantik. Hadiahkan kepada panti asuhan, rumah singgah, atau saudara kita di tempat lain yang membutuhkan.

Beli kamper/pengharum baju. Letakkan di kumpulan mukena di masjid/musholla yang kita singgahi.

Jangan biasakan menawar harga kepada pedagang kecil. Bahkan jika perlu, lebihkan.

Beli tissue atau keperluan yang mungkin tak begitu kita butuhkan di pedagang kecil yang kita jumpai. Lakunya barang-barang tersebut, bagi mereka begitu berarti.

Bayar lebih ketika naik angkot, becak, atau ojek yang supirnya kakek-kakek atau bapak tua.

Hadiahkan Al-Qur’an kepada saudara kita yang sedang bersemangat belajar. Agar ia semakin semangat mempelajari kitab-Nya, dan in syaa Allaah, kita pun kecipratan pahalanya.

Ketika makan di kaki lima ada pengemis atau anak terlantar, belikan mereka seporsi seperti yang kita makan, atau uang sebesar harga makanan yang kita nikmati.
Ketika di bis/angkot, bayarkan ongkos nenek-kakek yang tampak membutuhkan bantuan. Saya pernah melihat suami istri yang buta, berjalan saling menuntun, kemudian naik angkot bersama. :'(

Buat Designer Grafis/animator. Bantu mendesain poster kajian/obb bumper buat video kajian. Free! :)

Buat Cameramen. Bantu mengambil gambar pada saat kajian, untuk disebarluaskan di sosmed. Free juga dong. ;)

Buat para editor. Bantu mengedit video kajian untuk disebar di sosmed or YouTube. Free juga pastinya. :)

Catat poin-poin yang penting ketika ikut kajian, seminar, atau acara bermanfaat semacamnya. Susun ulang redaksinya. Ketik. Sebar di Whatsapp atau sosmed lainnya.

Selalu siap jika dimintai tolong tenaga jika sedekah materi belum bisa kita lakukan.

Punya ilmu atau keterampilan tertentu? Misal bisa mengajar Al Qur’an, jago matematika, jago masak, jago jahit, jago nulis. Sesekali tularkan ilmu atau keterampilan tersebut kepada orang lain.

Beberapa bisa dilakukan dengan anak-anak kita. Biarkan anak-anak kita melihat kebaikan yang orang tuanya lakukan. Children see, children do.
Karena satu contoh perbuatan akan lebih efektif dari 1000 nasehat.
Mungkin banyak yang terabaikan. Tapi semoga…
Kebaikan-kebaikan ini akan selalu ada penerusnya hingga akhir jaman. Dan itu, termasuk kita. Aamiin…

Sumber disini

Comments

Popular posts from this blog

Aku Mengagumimu

Aku mengagumimu Terlebih dia sangat dekat dengan-Mu Aku mengagumimu Cukup dengan mencintai Engkau, hatiku sudah diambilnya perlahan. Aku mengagumimu Tanpa ada satupun alasan terpikirkan Aku mengagumimu Tak perlu banyak orang tahu Aku mengagumimu Tak perlu balasan berlebih Aku mengagumimu Terbesit di hati lantunan doa semoga dirimu selalu dilindungi-Nya, dimudahkan segala hajatnya, semakin menjadi hamba yang taat kepada-Nya. Itu saja. Sudah Cukup

Namaku Lelaki Senja

Namaku lelaki senja… Melebur asa hanyut di telan awan yang mulai gelap disebuah sudut kota , tergelak tawa riuh anak-anak dipenghujung senja yang sedang bercanda dan bertanding layang-layang damai sekali rasanya melihat wajah-wajah polos tanpa dosa.Mereka yang belum mengerti tentang masa depan dan artinya kehilangan, riuh tawa selalu menghiasi senja yang kudapati, sejuk. Disisi lain sudut kota ada aku yang hanya termenung,selalu seperti ini entah beberapa tahun belakangan, hanya suram yang selalu terbayang.Lelaki macam apa aku ini, mengais sedikit harapan yang entah kapan bisa terwujud. Senja, hanya ia yang mengerti keadaanku saat ini. Termenung (mencoba) manis ketika langit sore sudah mulai menampakan cahaya indahnya, terdiam  dihempas angin yang mulai dingin hanya untuk menikmati keindahannya. Andai kamu ada disisiku mungkin rasanya akan jauh lebih berwarna, warna-warni hati kita dan warna-warni dari langit Sang Pencipta. Terangkai kata manis

Menikmati Alam di Lereng Anteng Panoramic Coffee Bandung

Akhirnyaaaaaaa sampe juga. Setelah beberapa jam nyasar melewati jalanan bandung naek motor pake helm sama Dani wkwk, ya meskipun ud ah pake goog le m aps tetep aja kita nyasar karna tempatnya nyelip. Saking nyelipnya sampe tiga kali bolak balik ngelewatin cafe itu hufttt -_____-. Oiaaa apa sih Lereng anteng ? namanya kok aneh? Katanya sih lagi hitzzz banget di bandung ? alahhhh…alaaaahhh . Jadi gini Lereng Anteng itu  merupakan tempat kuliner dengan pemandangan yang bikin anteng berada di bandung tepatnya di daerah Puncak Punclut. Pemandangan yang di suguhkan emang ga bikin bosen, perbukitan yang serba hijau-hijau, sejuk mata memandang tapi agak sedikit panas hehe yaialah orang saya sampai lokasi jam 12 siangggg .  Café ini beda dari café-café yang lain, memang bandung sangat terkenal akan wisata kuliner makanya konsep konsep tempat makannya bagus bagus syekaliii. Apa yang bikin unik di cafe ini ? lereng anteng menyiapkan tempat yang unik jadi kita bia