Skip to main content

Perempuan dan Cinta

Perempuan datang atas nama cinta. Bunda pergi karena cinta. Digenangi air racun jingga adalah wajahmu. Seperti bulan lelap tidur dihatimu. Yang berdinding kelam dan kedinginan. Ada apa dengannya. Meninggalkan hati untuk dicaci. Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa. Ada apa dengan cinta. Tapi aku pasti akan kembali. Dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya. Bukan untuknya. Bukan untuk siapa. Tapi untukku. Karena aku ingin kamu. Itu saja.
Karya : Rako Prijanto
Puisi diatas adalah puisi Rangga untuk Cinta di ending film Ada Apa Dengan Cinta. Menurut gue, film Ada Apa Dengan Cinta punya ending yang greget tapi tetap manis. Greget karena mereka harus dipisahkan sama jarak. Manis karena Rangga meyakinkan Cinta untuk menunggu Rangga. Ditambah lagi dikasih puisi romantis. Cihuy.
Aku mau dong dikasih puisi kaya gini, mas :)

Comments

Popular posts from this blog

Aku Mengagumimu

Aku mengagumimu Terlebih dia sangat dekat dengan-Mu Aku mengagumimu Cukup dengan mencintai Engkau, hatiku sudah diambilnya perlahan. Aku mengagumimu Tanpa ada satupun alasan terpikirkan Aku mengagumimu Tak perlu banyak orang tahu Aku mengagumimu Tak perlu balasan berlebih Aku mengagumimu Terbesit di hati lantunan doa semoga dirimu selalu dilindungi-Nya, dimudahkan segala hajatnya, semakin menjadi hamba yang taat kepada-Nya. Itu saja. Sudah Cukup

Namaku Lelaki Senja

Namaku lelaki senja… Melebur asa hanyut di telan awan yang mulai gelap disebuah sudut kota , tergelak tawa riuh anak-anak dipenghujung senja yang sedang bercanda dan bertanding layang-layang damai sekali rasanya melihat wajah-wajah polos tanpa dosa.Mereka yang belum mengerti tentang masa depan dan artinya kehilangan, riuh tawa selalu menghiasi senja yang kudapati, sejuk. Disisi lain sudut kota ada aku yang hanya termenung,selalu seperti ini entah beberapa tahun belakangan, hanya suram yang selalu terbayang.Lelaki macam apa aku ini, mengais sedikit harapan yang entah kapan bisa terwujud. Senja, hanya ia yang mengerti keadaanku saat ini. Termenung (mencoba) manis ketika langit sore sudah mulai menampakan cahaya indahnya, terdiam  dihempas angin yang mulai dingin hanya untuk menikmati keindahannya. Andai kamu ada disisiku mungkin rasanya akan jauh lebih berwarna, warna-warni hati kita dan warna-warni dari langit Sang Pencipta. Terangkai kata manis

Menikmati Alam di Lereng Anteng Panoramic Coffee Bandung

Akhirnyaaaaaaa sampe juga. Setelah beberapa jam nyasar melewati jalanan bandung naek motor pake helm sama Dani wkwk, ya meskipun ud ah pake goog le m aps tetep aja kita nyasar karna tempatnya nyelip. Saking nyelipnya sampe tiga kali bolak balik ngelewatin cafe itu hufttt -_____-. Oiaaa apa sih Lereng anteng ? namanya kok aneh? Katanya sih lagi hitzzz banget di bandung ? alahhhh…alaaaahhh . Jadi gini Lereng Anteng itu  merupakan tempat kuliner dengan pemandangan yang bikin anteng berada di bandung tepatnya di daerah Puncak Punclut. Pemandangan yang di suguhkan emang ga bikin bosen, perbukitan yang serba hijau-hijau, sejuk mata memandang tapi agak sedikit panas hehe yaialah orang saya sampai lokasi jam 12 siangggg .  Café ini beda dari café-café yang lain, memang bandung sangat terkenal akan wisata kuliner makanya konsep konsep tempat makannya bagus bagus syekaliii. Apa yang bikin unik di cafe ini ? lereng anteng menyiapkan tempat yang unik jadi kita bia