Perempuan datang atas nama cinta. Bunda pergi karena cinta. Digenangi air racun jingga adalah wajahmu. Seperti bulan lelap tidur dihatimu. Yang berdinding kelam dan kedinginan. Ada apa dengannya. Meninggalkan hati untuk dicaci. Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa. Ada apa dengan cinta. Tapi aku pasti akan kembali. Dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya. Bukan untuknya. Bukan untuk siapa. Tapi untukku. Karena aku ingin kamu. Itu saja.Karya : Rako Prijanto
Puisi diatas adalah puisi Rangga untuk Cinta di ending film Ada Apa Dengan Cinta. Menurut gue, film Ada Apa Dengan Cinta punya ending yang greget tapi tetap manis. Greget karena mereka harus dipisahkan sama jarak. Manis karena Rangga meyakinkan Cinta untuk menunggu Rangga. Ditambah lagi dikasih puisi romantis. Cihuy.
Aku mau dong dikasih puisi kaya gini, mas :)
Comments
Post a Comment