Skip to main content

Diri sendiri atau orang lain ?

Hidup ini tak luput dari orang lain. Iya karna manusia merupakan makhluk social yang seluruh perjalanan hidupnya sangat bergantung dengan orang lain. Dari sedini mungkin kita sudah di ajarkan untuk saling membantu sesama manusia, menolong dalam hal materi atau tenaga dan apapun itu yang penting membuat seseorang terbantu atas hadirnya diri kita di sekitar mereka.

Ada beberapa kutipan yang pernah gue baca “dahulukanlah kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri” kadang kita selalu mementingkan orang lain agar orang lain senang atau bahagia di dekat kita tapi sadar ga sih kalian kalo diri kita sendiri juga butuh kebahagiaan lebih dibanding mereka mau sampai kapan terus membahagiakan orang kalo diri sendiri aja masih kurang bahagia.

Menurut gue, kita harus belajar untuk buat diri kita bahagia dulu seiring berjalannya waktu pasti orang-orang yang di deket kita bisa senang dengan hadirnya kita dihidupnya. Ah sepertinya omong kosong belaka untuk kata-kata “ lo bahagia gue juga bahagia, lo seneng gue juga ikut seneng ” gue ga suka dengan kalimat-kalimat kaya gitu, kesannya kita terlalu manut atas maunya orang lain dan kita ga bisa nyenengin diri kita sendiri, iya gak ? agak pala batu ya gue. Iya kita berhak kok bahagia, udah cukup kayanya gue mengalah demi kesenangan orang lain ini waktunya buat bahagian diri gue sendiri agak mau menang sendiri ga ? menurut gue engga yang penting lo tau waktu-waku yang tepat buat bahagian orang lain dan bahagiain diri lo sendiri. Selamat memanjakan diri kalian :))



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku Mengagumimu

Aku mengagumimu Terlebih dia sangat dekat dengan-Mu Aku mengagumimu Cukup dengan mencintai Engkau, hatiku sudah diambilnya perlahan. Aku mengagumimu Tanpa ada satupun alasan terpikirkan Aku mengagumimu Tak perlu banyak orang tahu Aku mengagumimu Tak perlu balasan berlebih Aku mengagumimu Terbesit di hati lantunan doa semoga dirimu selalu dilindungi-Nya, dimudahkan segala hajatnya, semakin menjadi hamba yang taat kepada-Nya. Itu saja. Sudah Cukup

Namaku Lelaki Senja

Namaku lelaki senja… Melebur asa hanyut di telan awan yang mulai gelap disebuah sudut kota , tergelak tawa riuh anak-anak dipenghujung senja yang sedang bercanda dan bertanding layang-layang damai sekali rasanya melihat wajah-wajah polos tanpa dosa.Mereka yang belum mengerti tentang masa depan dan artinya kehilangan, riuh tawa selalu menghiasi senja yang kudapati, sejuk. Disisi lain sudut kota ada aku yang hanya termenung,selalu seperti ini entah beberapa tahun belakangan, hanya suram yang selalu terbayang.Lelaki macam apa aku ini, mengais sedikit harapan yang entah kapan bisa terwujud. Senja, hanya ia yang mengerti keadaanku saat ini. Termenung (mencoba) manis ketika langit sore sudah mulai menampakan cahaya indahnya, terdiam  dihempas angin yang mulai dingin hanya untuk menikmati keindahannya. Andai kamu ada disisiku mungkin rasanya akan jauh lebih berwarna, warna-warni hati kita dan warna-warni dari langit Sang Pencipta. Terangkai kata manis

Menikmati Alam di Lereng Anteng Panoramic Coffee Bandung

Akhirnyaaaaaaa sampe juga. Setelah beberapa jam nyasar melewati jalanan bandung naek motor pake helm sama Dani wkwk, ya meskipun ud ah pake goog le m aps tetep aja kita nyasar karna tempatnya nyelip. Saking nyelipnya sampe tiga kali bolak balik ngelewatin cafe itu hufttt -_____-. Oiaaa apa sih Lereng anteng ? namanya kok aneh? Katanya sih lagi hitzzz banget di bandung ? alahhhh…alaaaahhh . Jadi gini Lereng Anteng itu  merupakan tempat kuliner dengan pemandangan yang bikin anteng berada di bandung tepatnya di daerah Puncak Punclut. Pemandangan yang di suguhkan emang ga bikin bosen, perbukitan yang serba hijau-hijau, sejuk mata memandang tapi agak sedikit panas hehe yaialah orang saya sampai lokasi jam 12 siangggg .  Café ini beda dari café-café yang lain, memang bandung sangat terkenal akan wisata kuliner makanya konsep konsep tempat makannya bagus bagus syekaliii. Apa yang bikin unik di cafe ini ? lereng anteng menyiapkan tempat yang unik jadi kita bia