Skip to main content

Pegangan Hidup - Prof Buya Hamka

Pernah di zaman Nabi Muhammad SAW didalam riwayat ada diceritakan

Pada suatu hari kira-kira  pukul 09.00 pagi sepenggalah matahari naik , Rasul SAW berjalan dari rumahnya menuju mesjid ke dalam mesjid beliau yang mulia di madinah, ketika itu biasanya ada juga orang yang sembahyang di mesjid, sembahyang sunnah dhuha tapi umumnya masyarakat  sudah keluar dari rumahnya pagi-pagi bekerja menurut bidang masaing-masing, ada yang pergi bertani, yang pergi berniaga, yang pergi menggembalakan unta atau kambingnya, tinggallah beberapa orang saja. 

Beliau lihat di sudut mesjid ada satu orang pemuda sedang duduk tafakkur termenung, mukanya kelihatan muram saja menunjukkan kesedihan yang terpendam dalam hatinya, Rasul SAW mendekat kepada pemuda yang tafakkur itu….Setelah dilihatnya Rasul SAW datang, dia pun menengadahkan  muka. 

Rasul Saw pun bertanya: “mengapa disaat begini, engkau duduk tafakkur di dalam mesjid dan wajah mu kelihatan ada menampakkan kesedihan atau muram durja, apakah yang engkau derita sekarang ini?”

Pemuda menjawab “aku ditimpa duka cita yaa Rasul karena hutang...hutang telah lama...janji sudah dekat...persediaan untuk membayar belum ada... itu yang saya renungkan disini yaa Rasul SAW”. 

Dengan senyum Rasul Saw menjawab “sudihkah engkau kalau aku ajarkan pada mu suatu bacaan, bacaan ini berupa doa yang engkau baca pagi-pagi dan nanti petang-petang dan engkau baca dengan hati khusyuk, insyaallah hutang mu itu akan terbayar..”

Pemuda tadi dengan besar hati menjawab “ tentu yaa Rasul Saw, saya senang sekali kalau engkau dapat ajarkan kepada ku, apakah doa itu?”

Rasul Saw membacakan dan mengajarkan doa itu…bunyinya 

“Allahumma inni audzubika minal hamni wal haazani waaudzubika minal ajezi walkasli waaudzubika minal bukhli waljubni waaudzubika min khalabattiddaini wal khahrilrijal” 

Artinya : Ya Tuhan ku, Aku berlindung kepada engaku daripada kesusahan dan duka cita, dan aku berlindung kepada engkau dari pada lemah dan malas, dan aku berlindung kepada engkau dari pada bakhil (berat mengeluarkan uang)), dan daripada pengecut atau penakut, dan aku berlindung kepada engkau daripada pengaruh berhutang, dan dari pada kekuasaan orang lain atas diri kita sehingga kita tidak mempunyai kemerdekaan pribadi lagi”

Sekarang kita akan mencoba mendengarkan bahasan dari Buya Hamka, mengenai delapan bahasan tersebut lengkap dan dengan kekhasan sasta yang tinggi dari buya Hamka. Dengan bahasan yang sistematis, ada beberapa hal yang kita berlindung pada Allah atas hal tersebut:

1. Dari pada kesusahan, apabila orang telah susah, pikirannya akan tertumbuk. manusia tidak berjalan pada tempat yang datar saja. Mendatar, melereng, mendaki, menurun. Lantas apa yang disusahkan? Tak ada kusut yang tak selesai. Tak ada keruh yang tak jernih.
2. Dari pada duka cita, banyak hal yang menyebabkan dukacita. Kehilangan orang yang dicintai, barang yang dicari tak bertemu, dan lain lain. Kedukaan menyebabkan jalan yang kita tempuh menjadi gelap.
3. Dari pada lemah, lemah pikiran, tidak ada inisiatif, menyerah saja. Belum dihadapi suatu masalah, hati sudah mulai lemah.
4. Dari pada malas, angan angan banyak, tapi cita-cita mati. Angan-angan mau terbang, tapi sayap tidak punya. Ada pepatah orang tua-tua kita zaman penjajahan dulu kata Buya Hamka, ” mati belanda karena pangkat, mati cina karena kaya, mati keling karena makanan, mati melayu (Indonesia) karena angan-angan”
5. Dari pada sifat pengecut, yang menjadikan separoh dari kehidupan manusia menjadi gagal. Ada pepatah sangat bagus diungkapkan Buya Hamka disini. Semoga semakin menambah penasaran kita untuk kemudian mengunduh file audionya.
6. Dari pada sifat kikir, dikumpulkan harta banyak-banyak dengan maksud untuk menguasai harta. Akhirnya ia yang akan dikuasai oleh harta. Siang malam disibukkan harta, akhirnya faedahnya tidak didapat.
7. Dari pada hutang, maka Rasulullah pernah berkata, “iyyakum waddaina, Fainnahu hammum billaili, wamadzallatun finnahari”. Jagalah, sebisa mungkin tidak berhutang.Hutang itu, susah pada malam hari, Kalau siang hari badan terasa hina
8. Dari pada Dominasi manusia, tidak lagi punya kemerdekaan pribadi. personality yang dapat tegak, bak kata buya Hamka. Diri menjadi terjajah.
Dengan bahasan yang apik dan sebab musabab lahirnya do’a ini, Buya Hamka memberikan korelasi yang tepat diantara delapan hal diatas. Dengan rasionalisasi sempurna saya rasa. Sungguh, bahasa yang indah diungkapkan Buya Hamka, lengkap dengan kisah penuh hikmah. Tidaklah terlalu berlebihan, jika pada akhirnya gelar sastrawan, ulama, budayawan disandingkan pada Buya Hamka..
Silakan di dengar audionya disini.                                                                                                 Sumber artikel disini


Silvi Septiani 

Comments

  1. Selamat Siang Mbak Silvi,

    Saya sedang blogwalking dan menemukan blog anda.
    Saya Soraya dari http://serumah.com.
    Saat ini trend berbagi ruangan/roomsharing sangat marak di kota besar. Kami berinisiatif untuk membuat situs pencari teman sekamar/roommate agar orang-orang yang ingin menyewa tempat tinggal (apartemen, rumah atau kost) dapat berbagi tempat tinggal dan mengurangi biaya pengeluaran untuk tempat tinggal. Berawal dari ide tersebut, website serumah.com diluncurkan pada awal tahun 2016.

    Saat ini saya meminta bantuan anda untuk menuliskan artikel review mengenai serumah.com di situs blog anda. Saya dan Tim Serumah sangat menghargai jika Anda bersedia untuk memberikan review terhadap website kami dan menerbitkannya di blog anda.

    Mohon hubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya.

    Soraya F.
    Cataga Ltd.
    soraya.serumah@gmail.com
    http://serumah.com/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku Mengagumimu

Aku mengagumimu Terlebih dia sangat dekat dengan-Mu Aku mengagumimu Cukup dengan mencintai Engkau, hatiku sudah diambilnya perlahan. Aku mengagumimu Tanpa ada satupun alasan terpikirkan Aku mengagumimu Tak perlu banyak orang tahu Aku mengagumimu Tak perlu balasan berlebih Aku mengagumimu Terbesit di hati lantunan doa semoga dirimu selalu dilindungi-Nya, dimudahkan segala hajatnya, semakin menjadi hamba yang taat kepada-Nya. Itu saja. Sudah Cukup

Namaku Lelaki Senja

Namaku lelaki senja… Melebur asa hanyut di telan awan yang mulai gelap disebuah sudut kota , tergelak tawa riuh anak-anak dipenghujung senja yang sedang bercanda dan bertanding layang-layang damai sekali rasanya melihat wajah-wajah polos tanpa dosa.Mereka yang belum mengerti tentang masa depan dan artinya kehilangan, riuh tawa selalu menghiasi senja yang kudapati, sejuk. Disisi lain sudut kota ada aku yang hanya termenung,selalu seperti ini entah beberapa tahun belakangan, hanya suram yang selalu terbayang.Lelaki macam apa aku ini, mengais sedikit harapan yang entah kapan bisa terwujud. Senja, hanya ia yang mengerti keadaanku saat ini. Termenung (mencoba) manis ketika langit sore sudah mulai menampakan cahaya indahnya, terdiam  dihempas angin yang mulai dingin hanya untuk menikmati keindahannya. Andai kamu ada disisiku mungkin rasanya akan jauh lebih berwarna, warna-warni hati kita dan warna-warni dari langit Sang Pencipta. Terangkai kata manis

Menikmati Alam di Lereng Anteng Panoramic Coffee Bandung

Akhirnyaaaaaaa sampe juga. Setelah beberapa jam nyasar melewati jalanan bandung naek motor pake helm sama Dani wkwk, ya meskipun ud ah pake goog le m aps tetep aja kita nyasar karna tempatnya nyelip. Saking nyelipnya sampe tiga kali bolak balik ngelewatin cafe itu hufttt -_____-. Oiaaa apa sih Lereng anteng ? namanya kok aneh? Katanya sih lagi hitzzz banget di bandung ? alahhhh…alaaaahhh . Jadi gini Lereng Anteng itu  merupakan tempat kuliner dengan pemandangan yang bikin anteng berada di bandung tepatnya di daerah Puncak Punclut. Pemandangan yang di suguhkan emang ga bikin bosen, perbukitan yang serba hijau-hijau, sejuk mata memandang tapi agak sedikit panas hehe yaialah orang saya sampai lokasi jam 12 siangggg .  Café ini beda dari café-café yang lain, memang bandung sangat terkenal akan wisata kuliner makanya konsep konsep tempat makannya bagus bagus syekaliii. Apa yang bikin unik di cafe ini ? lereng anteng menyiapkan tempat yang unik jadi kita bia