Dulu, segala kebaikanku berlaku biasa saja. Mengapa kini kamu mempertanyakan maksudnya?
Dulu, segala pertanyaanku hanya berakhir tanda tanya. Mengapa kini ia berakhir canda-tawa?
Apakah orang sepertiku ini yang beberapa kali kamu pertanyakan sikapnya? Yang beberapa kali kamu sindir meski aku tidak merasa.
Aku tidak bisa membaca hatimu. Mengapa kamu menjadi lebih peduli dan mengapa sinar matamu memancarkan harap?
Apakah orang sepertiku ini yang beberapa kali kamu tangisi
keberadaannya? Yang beberapa kali kamu tanyakan mengapa harus muncul
dalam hidupmu lalu menggetarkan hatimu?
Aku tidak bisa membaca pikiranmu. Mengapa warna suaramu menjadi
lembut dan sikapmu menjadi lebih hangat? Mengapa kamu menangisi
kepergian dan mengharap pertemuan?
Apakah orang sepertiku ini yang berusaha kamu usir dari hatimu, tapi
kamu tidak bisa?
Yang beberapa kali kamu hindari, tapi kamu tak kuasa
menolaknya?
Apa aku telah membuatmu jatuh cinta?
Bandung, 26 Desember 2014 | (c)kurniawangunadi
Comments
Post a Comment