Untukmu Wahai Penuntut Ilmu…
Syaikh Abdurrrahman bin Hasan rahimahullah berkata kepada saudara-saudaranya penuntut
ilmu.
“Yang
aku wasiatkan kepada kalian dan juga kepada diriku agar kalian semua
bertakwa kepada Allah, ikhlas mengharapkan wajah-Nya semata dalam
meuntut ilmu, begitu juga dalam semua amalan. Agar kalian semua mendapat
keuntungan berupa pahala yang besar. Wasapdalah terhadap orang yang
mendewakan akal, yang menuntut ilmu hanya untuk berdebat dan
membanggakan diri. Karena ini bentuk bahaya yang amat besar. Termasuk
juga orang yang menuntut ilmu demi mendapatkan harta dunia dan kedudukan
di mata manusia. ingin dijadikan pemimpin diantara mereka dan mencari
pujian. Inilah kerugian yang nyata..
Andaikan
tidak ada larangan keras untuk harapan ini selain firman
Allah ta’ala (yang artinya), ‘Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia
dan perhiasannya, pasti Kami berikan balasan penuh atas amalan mereka di
dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.
Mereka itulah orang-orang yang tidak akan memeproleh sesuatupun di
akhirat kecuali neraka dan sia-sialah apa yang telah mereka lakukan di
dunia dan terhapuslah semua amalan yang mereka kerjakan’ (QS. Al Hud
15-16)”
Dan juga hadits Anas secara marfu’ (sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)
من تعلم العلم ليباهي به العلماء، أو ليجاري به السفهاء، أو ليصرف به وجوه الناس إليه، فهو في النار
‘Barangsiapa
yang menuntut ilmu dengan maksud untuk membanggakan diri di hadapan
ulama atau untuk mendebat orang-orang bodoh, atau agar dengan ilmunya
tersebut semua manusia memberikan perhatian kepadanya, maka dia di
neraka.’ [HR. Ibnu Majah dalam Al Muqoddimah (253)]
Cukuplah
semua dalil di atas sebagai nasehat dan cambukan. Semoga Allah
memberikan taufik kepada kami dan kalian semua agar Allah menerima semua
amalan kebaikan kita.
Kemudian
saya sempat mendengar berita bahwa kalian berselisih tentang beberapa
masalah hingga membuat kalian saling berselisih dan berdebat. Padahal
ini bukanlah termasuk kebiasaan orang yang mengharap pahala
akherat….takutlah kepada Allah… beradablablah dengan adab penuntut ilmu
yang sejati… mintalah pahala dari Allah semata dalam belajar dan
mengajar…sertailah ilmu dengan amal karena itu adalah buah dari ilmu,
dan sebab untuk bisa menambah ilmu. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah
atsar,
من عمل بما علم أورثه الله علم ما لم يعلم
“Barangsiapa
yang mengamalkan ilmu yang telah ia ketahui maka Allah akan mewariskan
(mengajarkan) kepadanya ilmu yang belum ia ketahui”
Jadilah kalian semua orang yang saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa…
Kemudian, diantara tanda-tanda ikhlas seorang penuntut ilmu adalah
Hendaknya dia diam dari perkara-perkara yang bukan menjadi urusannya..
Senantiasa menghinakan diri kepada Rabbnya..
Senantiasa rendah hati di hadapan hamba-hamba-Nya..
Bersikap wara’ (menghindari hal yang meragukan)
Penuh dengan adab..
Tak peduli dari mana datangnya kebenaran itu, dari lisannya atau lisan orang lain..
Tidak membela diri demi kemenangan dirinya sendiri..
Tidak menyombongkan diri..
Tidak pendendam..
Tidak iri atau hasad kepada orang lain..
Tidak menyimpang dari kebenaran karena bujukan hawa nafsunya
Tidak berpaling kepada perhiasan serta gemerlapnya dunia…
***
Muslimah.or.id
Sumber: Adduror Assaniyyah Fil Ajwibah Annajdiyyah (4/348), Maktabah Asy Syamilah
Sumber: Adduror Assaniyyah Fil Ajwibah Annajdiyyah (4/348), Maktabah Asy Syamilah
Comments
Post a Comment